Keburukan Akhlak dan Dampaknya Terhadap Segala Kehidupan Manusia Serta Upaya Menghadapinya



Faktor penyebab terjadinya keburukan ahklak. Tiga prinsip yang paling mendasar dalam ajaran islam yang perlu tertanam dalam setiap pribadi muslim, yaitu : aqidah, syari’ah, dan ihksan.

Kholid bin Hamid berpendapat ada lima yang menyebabkan terjadinya kemerosotan akhlak, yaitu : lemahnya tingkat pendidikan, generasi mudanya, menurut kewibawaan pemimpin umat karna selalu memberi contoh yang tidak baik, akibat dari buku bacaan, tontonan dan pengaruh pemikiran hedonisme, lemahnya control social, dan pergaulan bebas yang buruk.

Dampak negative dari ahklak yang buruk
Ahklak buruk seseorang hanya berdampak negative terhadap dirinya sendiri dan terhadap lingkungan social yang relative terbatas. Kholid bin hamid al-Hazimi mengatakan akhlak buruk suatu bangsa minimal berpengaruh negative terhadap kehidupan beragama, dapat mengganggu keamanan masyarakat, dapat mengganggu kesehatan psikis, dapat mengganggu kerukunan rumah tangga, dan dapat pula mengganggu kelancaran perekonomian bangsa.

Upaya penanggulangan akhlak buruk
Kholid bin Hamid al-Hazimi mengajukan konsep penanggulangan akhlak yang buruk antara lain yaitu : menyebarluaskan tuntunan ilmu agama, menerapkan secara konsisten sanksi hukum agama, menghidupkan kegiatan-kegiatan social agama di masjid, memberdayakan sarana informasi, memperluas wawasan pemikiran, berupaya untuk menjaga dan membenahi diri masing-masing warga Negara dan bergaul dengan orang yang baik prilakunya.

Metode ini sudah ada tuntunanya dalam agama, sehingga kehidupan manusia dapat diarahkan kepada hal-hal yang baik, serta yang berguna untuk menjaga kelangsungan hidup dengan sesama manusia.

Ilmu agama memberikan tuntunan tentang sesuatu yang di perintahkan oleh allah, serta sesuatu yang dilarangnya, mengerti ilmu agama berarti mengerti juga cara hidup yang penuh dengan cahaya (masa depan yang menjanjikan, tetapi sebaliknya, tidak mengerti ilmu agama, berarti tidak mengeti juga cara hidup yang menjanjikan.

Ada nilai pendidikan yang diserap oleh generasi muda di masjid yang dapat mempengaruhi kepribadiannya antara lain:
1. Ada nilai kebersamaan yang ditunjukan dalam sholat berjamaah
2. Ada gerakan satu komando, yang ditunjukan oleh imam shalat
3. Ada unsur demokrasi yang sering ditunjukan
4. Ada unsure pengetahuan dan informasi yang dapat diserap oleh generasi mudadari khutbah jum’at yang diikutinya
5. Ada do’a bersama yang dipimpin oleh imam.

Sarana informasi, berupa media masa yang sangat membantu mempercepat penanaman sikap prilaku baik remaja, karna sarana informasi tersebut dapat saja menayangkan segala macam berita maka sebaiknya ada sarana informasi yang menayangkan sesuatu yang misinya mendidik generasi muda.

Wawasan keilmuan dan pengetahuan yang diperoleh generasi muda dari pelajaran dan pengalaman hidupnya, lalu mampu menyikapi sesuatu secara cermat. Ia sudah biasa mempertimbangkan sesuatu yang akan dikerjakannya.

Selanjutnya ilmu tasawuf menganjurkan kepada manusia agar selalu mengurangi hal hal yang di senangi oleh nafsu, antara lain mengurangi bicara degan cara merenung, mengurangi makan dn minum degan berpuasa, mengurangi tidur dengan tahajud, sehingga takan ada lagi kesempatan bagi nafsu untuk mempengaruhi manusia melakukan hal yang buruk.