Tahukah Kamu? Para Ulama Termasyhur Ini Berpindah Mazhab ke Syafi'i

Ada banyak alasan mengapa seseorang beralih mazhab, ini bisa disebabkan oleh faktor duniawi atau agama. Menurut Imam Suyuthi, salah satu alasan duniawi termasuk ingin memperoleh pekerjaan atau jabatan, karena beberapa pekerjaan di masa lalu membutuhkan pegawai untuk memegang mazhab tertentu.

Salah satu alasan agama adalah karena mereka melihat bahwa mazhab lain lebih kuat dari segi dalil dan pertimbangan, hal ini hanya bisa dilakukan oleh ulama yang faham dalam fiqh Islam. Inilah alasan terkuat mengapa ulama beralih mazhab.

Alasan lain mengapa seseorang beralih mazhab termasuk kesulitan memahami mazhab fiqh tertentu, kemudian beralih ke mazhab lain yang dianggap lebih mudah dipahami. Hal ini diizinkan asalkan mereka beralih ke salah satu dari empat mazhab yang diterima, dan bahkan bisa diwajibkan.

Dr. Abdul Fattah Al-Yafi'i dalam kitabnya, At-Tamadzhub, mengungkapkan dugaan bahwa inilah sebab mengapa Imam Tohawi beralih mazhab ke Hanafi setelah sebelumnya bermazhab Syafi'i. Menurutnya, Imam Tohawi pernah belajar kepada paman beliau, yaitu Imam Muzani As-Syafi'i, tapi tidak pernah diberi keputusan, sampai Imam Muzani bersumpah bahwa Imam Tohawi tidak memiliki bakat dalam fikih jika ia tidak menerima keputusan itu.

Itu bukan berarti bahwa orang yang tidak difutuh dalam suatu ilmu atau mazhab tidak memiliki kemampuan atau bakat dalam bidang tersebut, tapi mungkin saja ada sebab lain yang menyebabkan orang tersebut tidak difutuh. Dan hal ini bukan merupakan suatu masalah atau hal yang harus dicemaskan, karena setiap orang memiliki potensi yang berbeda-beda dan masing-masing orang dapat belajar dan memperdalam ilmu yang mereka minati sesuai dengan kemampuan dan keinginannya.

Ada sejumlah ulama terkenal yang berpindah ke mazhab Syafi’i. Ada yang awalnya bermazhab Hanafi, Maliki, Hanbali hingga Zhohiri.

Di antara ulama dengan nama besar yang beralih ke mazhab Syafi’i adalah:

1. Imam Abu Tsaur Al-Baghdadi, sebelumnya bermazhab Hanafi.
2. Imam Ibnu Daqiq Al-'Ied, sebelumnya bermazhab Maliki.
3. Imam Al-Khathib Al-Baghdadi, sebelumnya bermazhab Hanbali.
4. Imam Saifuddin Al-Amidi, sebelumnya bermazhab Hanbali.
5.  Imam Abu Hayyan Al-Andalusy, sebelumnya bermazhab Dzohiri.
6. Imam Taqiyuddin Al-Maqrizi, sebelumnya bermazhab Hanafi.
7. Imam Ibnu Hazm, sebelumnya bermazhab Maliki, kemudian bermazhab Syafi'i, dan pindah lagi ke mazhab Dzohiri.

Dan masih banyak lagi. Bahkan dalam Jazilul Mawahib, Imam Suyuthi menyebutkan hampir 26 ulama yang diriwayatkan pindah haluan ke mazhab Syafi'i.