Doa Nurbuat, Amalan Ampuh untuk Penangkal Sihir, Tenung dan Guna-Guna
Doa nurbuat cukup familiar dikalangan para kyai santri, dan ulama. Memiliki segudang khasiat dan manfaat untuk urusan dunia maupun akhirat. Keunggulan dari doa ini telah dijelaskan dalam kitab Al Mujarobat melalui hadits yang artinya:
"Rasulullah bersabda setelah salat subuh dan duduk bersama para sahabat di masjid, kemudian datanglah Malaikat Jibril membawa doa Nurbuat seraya berkata “Aku diutus Allah membawa doa nurbuat untuk diserahkan kepadamu (Rasulullah)."
Dirangkum dari berbagai sumber, di antara khasiat atau manfaat doa nurbuat adalah sebagai berikut:
1. Untuk terkabulnya segala keinginan (hajat),
2. Doa ini menyelamatkan pembacanya dari api neraka,
3. Untuk mimpi bertemu dengan Rasulullah SAW., sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang artinya;
"Barang siapa yang ingin bertemu dengan para Nabi, maka bacalah doa Nurbuwat sebanyak 100 kali kemudian tidur, Insya Allah dalam mimpi akan bertemu Nabi,"
4. Doa ini apabila ditulis dan diletakkan pada tanaman, maka akan terbebas dari hama,
5. Untuk menangkal sihir, tenung, guna-guna dan segala bentuk kejahatan dari setan maupun dari manusia,
6. Doa ini apabila ditulis dan diletakkan dalam ruangan, niscaya segala bentuk makhluk ghaib akan hilang,
7. Untuk terhindar dari mengingkari nikmat Allah SWT dan dijaukan dari perbuatan jelek,
8. Apabila dibaca pada sore hari niscaya Allah SWT akan menghapus dosa bagi orang orang yang membacanya,
9. Apabila bertemu dengan binatang buas lalu membaca doa ini, maka hewan tersebut akan menjadi jinak.
10.Apabila dibaca malam Minggu, pembaca doa ini akan awet muda, hari Senin akan diberikan keselamatan, malam Selasa akan dijadikan sebagai orang yang kuat, Rabu diberikan kesehatan pada bagian gigi, dan Kamis Allah SWT akan memberikan rupa atau aura yang menarik pada wajah.
Nah, penasaran kan dengan doanya? Berikut doa nurbuat yang harus dibaca:
اَللّٰهُمَّ ذِى السُّلْطَانِ الْعَظِيْمِ ، وَذِى الْمَنِّ الْقَدِيْمِ ، وَذِي الْوَجْهِ الْكَرِيْمِ ، وَوَلِيِّ الْكَلِمَاتِ التَّآمَّاتِ ، وَالدَّعَوَاتِ الْمُسْتَجَابَةِ ، عَاقِلِ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ مِنْ اَنْفُسِ الْحَقِّ ، عَيْنِ الْقُدْرَةِ والنَّاظِرِيْنَ ، وَعَيْنِ الْاِنْسِ وَالْجِنِّ ، وَاِنْ يَّكَادُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَيُزْ لِقُوْنَكَ بِاَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُوْلُوْنَ اِنَّهُ لَمَجْنُوْنَ ، وَمَا هُوَ اِلاَّ ذِكْرٌ لِلْعَالَمِيْنَ ، وَمُسْتَجَابُ لُقْمَانَ الْحَكِيْمِ ، وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَوُدَ عَلَيْهِمَا السَّلَامُ الْوَدُوْدُ ذُو الْعَرْشِ الْمَجِيْدِ ، طَوِّلْ عُمْرِيْ ، وَصَحِّحْ اَجْسَادِيْ ، وَاقْضِ حَاجَتِيْ ، وَاَكْثِرْ اَمْوَالِيْ وَاَوْلَادِيْ ، وَحَبِّبْ لِلنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ ، وَتَبَاعَدِ الْعَدَاوَةَ كُلَّهَا مِنْ بَنِيْ آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ ، مَنْ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَي الْكَافِرِيْنَ ، وَقُلْ جَآءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ، اِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوْقًا ، وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَاهُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ ، وَلَايَزِيْدُ الظَّالِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ ، وَسَلَامٌ عَلَي الْمُرْسَلِيْنَ ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Bacaan Latin: Allaahumma dzissulthanil’adziim. Wa dzilmannil qadiim. Wa dzilwajhil kariimi wa waliyyil kalimaatittaammaati wadda’awaatil mustajaabati‘aaqilil hasani wal husaini min anfusil haqqi‘ainil qudrati wannaaziriina wa‘ainil insi wal jinni. Wa in yakaadulladziina kafaruu layuzliqunaka bi absaarihim lammaa sami’udzdzikra wa yaquuluuna innahuu lamajnun. Wa maa huwa illaa dzikrullil‘aalamiin. Wa mustajaabu luqmaanal hakiimi wa waratsa sulaimaan daawuuda‘alaihimassalaamul waduudu dzul’arsyil majiid. Thawwil‘umrii wa shahhih ajsaadii waqdi haajatii waktsir amwaalii wa au laadii wa habbib linnaasi ajma’iin. Wa tabaa’adil‘adaawata kullahaa min bani aadama‘alaihissalaamu man kaana hayyan wa yahiqqoal qaulu‘alal kaafiriin. Wa qul jaa al haqqu wa zahaqal baathilu innal baathila kaana zahuuqan. Wanunazzilu minal qur’aani maa huwa syifaa un wa rohmatun lilmu’miniin. Wa laa yaziiduzzaalimiina illaa khasaaraa. Subhaana rabbika rabbil‘azzati‘ammaa yashifuun. Wa salaamun‘alalmursaliina wal hamdulillaahirabbil‘aalamiin.”
Artinya: "Wahai Tuhanku, pemilik kekuasaan yang agung, yang memiliki anugerah yang terdahulu, memiliki wajah yang mulia, menguasai kalimat-kalimat yang sempurna, dan doa-doa yang mustajab, penanggung Hasan dan Husain dari jiwa-jiwa yang haq, dari pandangan mata manusia dan jin. Dan sesungguhnya orang-orang kafir benar-benar akan menggelincirkan kamu (Muhammad) dengan pandangan mereka,ketika mendengar Al Quran (dibaca) lalu mereka berkata:
“Sesungguhnya (Muhammad) itu benar-benar orang gila.’ Dan Al Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi semua umat. Dan mengijabahi Lukmanul Hakim dan Sulaiman yang telah mewarisi Daud as. Allah adalah dzat yang maha pengasih lagi memilik singgasana yang mulia, panjangkanlah umurku, sehatkanlah jasadku, kabulkanlah hajatku, perbanyaklah harta bendaku dan anakku, cintakan semua orang, jauhkanlah permusuhan anak cucu Adam a.s. dari orang-orang kafir.”
Dan katakanlah : “Yang haq telah datang dan yang batil telah musnah. Sesungguhnya yang batil itu pasti musnah.” Dan kami turunkan Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang beriman, dan Al Quran tidak akan menambah kepada orang-orang yang berbuat aniaya melainkan hanya kerugian.
Maha suci Allah, Tuhan yang Maha Mulia dari segala sifat yang diberikan orang-orang kafir. Dan semoga keselamatan tetap bagi para rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.”
Itulah doa nurbuat beserta keutamaannya. Semoga bermanfaat! ***
Gabung dalam percakapan