Muslim Wajib Tahu, Inilah Syarat untuk Jadi Imam Shalat kata Ustadz Abdul Somad
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Amalan seorang hamba yang paling pertama dihisab di hari Kiamat adalah salat, jika salatnya baik maka baik pula seluruh amalannya, dan jika salatnya rusak maka rusak pula seluruh amalannya," (H.R. Thabarani).
Dalam shalat, khususnya shalat berjamaah dibutuhkan seorang imam atau pemimpin dalam shalat. Untuk menentukan siapa yang menjadi imam maka diperlukan syarat-syarat yang harus dipenuhi.
Lantas apa saja syarat bagi umat muslim untuk bisa menjadi imam shalat? Melansir dari kanal dakwah berjudul Inilah Syarat-syarat Menjadi Imam Sholat, Ustadz Abdul Somad: Bacaan Imam Mesti Sempurna dari video YouTube.com di kanal Zona Hijrah yang diunggah pada 4 Juni 2022, berikut penjelasan Ustadz Abdul Somad mengenai syarat untuk menjadi imam dalam sholat.
Pertama-tama Abdul Somad membacakan pertanyaan dari salah satu jamaah, "Pak Ustadz, apa yang membedakan seorang makmum dan seorang imam?"
"Imam itu penanggung jawab, bacaan imam menjadi bacaan makmum, maka bacaan imam mesti sempurna."
"Syarat menjadi imam ada empat belas. Buka kitab Al Fiqhul Islami Wa Adillatuhu dari Dr. Wahbah az Zuhaili."
"Yang pertama wali. Jadi kalau kekumpul orang di kota Medan ini, siapa yang paling layak jadi imam? Wali kota."
"Lalu jika wali kotanya tak sanggup jadi imam, tak usah bersuara seperti imam-imam Dzuhur dan Ashar."
"Imam yang kedua namanya imam rotib. Diangkatlah imam rotib. Kalau di Masjidil Haram ada Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais yang diangkat oleh raja Salman."
"Sebelumnya ada Abdullah, sebelumnya lagi ada Fahat. Nah itulah tingkatan imam."
"Paling tinggi wali, yang kedua ada imam rotib, yang ketiga adalah yang paling banyak hafalan Qurannya."
"Jadi kalau kumpul kita ramai-ramai, Siapa yang paling layak jadi imam? Inilah hafidz-hafidz," ujar Abdul Somad sambil menunjuk hafidz-hafidz yang ada di sekitarnya.***
Gabung dalam percakapan