Ustadz Abdul Somad: Tidak Sholat 30 Tahun, Qodhonya juga 30 Tahun



ISLAMCORNER - Sholat adalah kewajiban dalam agama Islam yang harus dijalankan oleh semua umat muslim yang telah memenuhi syarat.

Hukum sholat adalah wajib, maka tidak bisa ditinggalkan pelaksanaannya, walau apapun alasannya.

Hanya saja, tata cara pelaksanaannya tidak saklek jika memang kondisinya tidak memungkinkan untuk melakukan gerakan sholat seperti biasanya.

Jika sedang sakit dan tak mampu berdiri, maka cukup dengan duduk, jika tak mampu duduk maka bisa dengan berbaring. Namun, banyak sekali di antara umat muslim justru malah dengan sengaja meninggalkan sholat dan bermalas-malasan.

Lalu, bagaimana jika sudah bertahun-tahun meninggalkan sholat, dan misalnya, baru sekarang mendapatkan hidayah.

Yang pertama, tentu adalah bertaubat dan memohon ampun kepada Allah. Kemudian, mengqodho sholat yang pernah ditinggalkan.

Kapan waktu terbaik untuk mengqodho sholat wajib yang telah kita tinggalkan sejak memasuki masa akil baligh? Pertanyaan itu nantinya akan dijawab oleh Ustadz Abdul Somad.

Adapun waktu untuk mengqodho sholat wajib yang sudah kita tinggalkan setelah memasuki masa akil baligh, Ustadz Abdul Somad akan memberikan penjelasannya dalam artikel ini.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa jumlah sholat wajib yang harus di qodho bisa dihitung melalui usia saat kita akil baligh, dan usia kita mulai rajin mengerjakan sholat wajib.

Setelah mengetahui kapan usia akil baligh dan usia mulai rajin mengerjakan sholat wajib, kemudian itu tinggal dijumlahkan untuk mengetahui hasilnya menurut Ustadz Abdul Somad.

Agar lebih jelasnya tentang berapa jumlah sholat wajib yang harus di qodho, dan kapan waktu terbaik untuk mengerjakannya, simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.

Sebagaimana dikutip Haloyouth.com dari akun YouTube dakwah baperin pada Kamis 17 Maret 2022, saat Ustadz Abdul Somad menjelaskan tentang tata cara mengqodho sholat.

Menurut Ustadz Abdul Somad, jika seseorang akil baligh di umur 10 tahun, dan mulai mengerjakan solat wajib di umur 40 tahun, maka hutang sholatnya yaitu selama 30 tahun.

"Umur 40 tahun, masa kanak kanak 10 tahun enggak dihitung, kalo sembahyang mulai umur 40 tahun, berarti 30 tahun enggak sembahyang," kata Ustadz Abdul Somad.

Adapun cara mengganti sholat yang sudah tertinggal jauh menurut Ustadz Abdul Somad yaitu, dengan mengerjakan sholat qodho satu kali setelah melaksanakan sholat wajib.

"Cara mengqodho sholat nya, sesudah sembahyang sekali, qodho sekali. Lebih utama mengqodho daripada sholat sunnah," lanjut Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad juga menerangkan bahwa sholat qodho itu lebih baik didahulukan, daripada sholat sunnah setelah selesai sholat wajib, atau biasa disebut sholat b'adiyah.

"Tapi orang yang mengqodho tetap boleh sholat sunnah. Mana yang lebih didahulukan, qodho apa solat sunnah? Qodho dulu," ungkap Ustadz Abdul Somad.

Terakhir Ustadz Abdul Somad menegaskan, jika tidak sholat selama 30 tahun, maka qodho yang dikerjakan harus selama 30 tahun juga, setiap selesai melaksanakan sholat lima waktu.

"Abis subuh, abis duhur, abis asar, abis magrib, abis isya, setiap abis sembahyang, qodho satu, berapa lama? Tiga luluh tahun," tutup Ustadz Abdul Somad.***